Potensi banjir produk murah asal China—sebagaimana diperingatkan oleh anggota Group of Seven (G-7) baru-baru ini—turut menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor industri domestik, termasuk tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia. Kekhawatiran G-7, Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, menyatakan bahwa model ekonomi China yang memproduksi perangkat industri dengan harga lebih murah dapat menjadi ancaman bagi ekonomi global. Le Maire menekankan bahwa situasi ini tidak hanya berdampak pada Uni Eropa dan Amerika Serikat, tetapi juga pada perekonomian dunia secara keseluruhan. Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran bersama anggota G-7 terhadap praktik perdagangan dumping oleh China.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) telah berdiri sejak 17 Juni 1974 di Jakarta dan terus berupaya menjadi rumah bersama bagi anggotanya. API Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap dapat menjadi ruang yang ramah untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan industri tekstil, demi mewujudkan industri maju berkelas dunia.

Insan Kalangan Ahli Tekstil Indonesia (IKATSI) dengan tegas menolak penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 yang dianggap sebagai langkah mundur bagi kebangkitan industri tekstil nasional. Peraturan ini dinilai akan memberikan dampak negatif pada seluruh sektor industri tekstil, baik manufaktur besar maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).