Industri tekstil rajutan kembali menggeliat setelah periode sulit akibat pandemi. Ekspor berbagai produk seperti tas, syal, topi, bando, dan sarung tangan menjadi sorotan utama, dengan pasar Austria, Singapura, dan Amerika Serikat menandai tujuan utamanya. Meskipun volume ekspor belum mencapai puncaknya, langkah ini memberikan semangat baru bagi para perajin. Menandakan bahwa peluang pasar di luar negeri masih terbuka lebar. "Ini suatu anugerah bahwa ekspor telah dimulai," ujar Ni Ketut Suwarni, salah satu perajin rajutan dari Banjar Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana pada Rabu (15/12).

Pekan mode bergengsi Fashionality 2023 yang digelar oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) telah sukses menghadirkan kejutan yang luar biasa di panggung mode. Acara yang berlangsung di Trans Luxury Hotel, Bandung pada tanggal 12-14 Desember 2023 ini telah menjadi wadah bagi para desainer untuk menampilkan karya-karya terbaru yang memukau, khususnya dalam menghadirkan pesona kain tenun Majalaya yang memesona dari Jawa Barat. Mari kita simak ulasannya.

Pengakuan Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2009 telah menjadi tonggak bersejarah yang menandai nilai dan dedikasi Indonesia dalam melestarikan kekayaan budaya. Lebih dari sekadar sebuah motif kain, Batik telah menjadi alat penting dalam diplomasi budaya Indonesia, menghubungkan dan mempererat hubungan antarbangsa. Salah satu cermin keberhasilan diplomasi ini dapat dilihat dalam hubungan erat antara Indonesia dan Korea Selatan, di mana aspek sosial budaya memainkan peran kunci dalam memelihara hubungan bilateral yang kuat.