Pada Januari 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan disemarakkan oleh kedatangan tujuh calon emiten dari beragam sektor industri. Dari konstruksi, energi, tekstil, hingga pertambangan, kehadiran mereka memperkaya pilihan investasi di pasar modal Tanah Air.

Perekonomian global saat ini mengalami tantangan serius. Mulai dari pasca pandemi COVID-19 hingga disrupsi pasokan akibat konflik Rusia-Ukraina, berimbas pada krisis pangan dan energi yang mengakibatkan inflasi, kenaikan suku bunga, serta pelemahan nilai tukar valuta asing. Indonesia, dalam menghadapi kondisi global yang sulit ini, mencari cara untuk meningkatkan ketahanan ekonomi melalui dorongan pada sektor-sektor unggulan yang mampu memberikan nilai tambah ekspor.

Tahun 2023 menjadi saksi bagi beberapa peristiwa signifikan dalam bidang ekonomi dan bisnis di Indonesia. Sejumlah peristiwa menarik perhatian, di antaranya adalah fenomena sepinya Tanah Abang, lonjakan harga beras, dan kerjasama bisnis yang terbentuk di KTT ASEAN. TikTok Shop dan Dampaknya Terhadap Industri Tekstil Terdapat gejala menarik terkait pergeseran aktivitas belanja masyarakat, khususnya di Tanah Abang, pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Lorong-lorong yang biasanya ramai kini sepi, sebuah dampak dari lonjakan perdagangan online dan live shopping melalui platform-platform seperti TikTok Shop.