Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi secara besar-besaran guna meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat investasi di sektor tekstil, produk tekstil, sepatu, serta sektor padat karya lainnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Istana Negara bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta anggota DEN M. Chatib Basri dan Marie Elka Pangestu.
Pemerintah berencana mengeluarkan insentif revitalisasi mesin melalui subsidi kredit investasi sebesar 5% bagi industri padat karya skala kecil dan menengah, termasuk industri tekstil dan produk tekstil. Untuk mendukung kebijakan ini, negara akan menyediakan dana sebesar Rp20 triliun. Ketua Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma, menyambut baik langkah pemerintah tersebut dan berharap implementasinya dilakukan secara cermat agar anggaran yang disediakan tidak habis untuk administrasi birokrasi tanpa memberikan dampak signifikan bagi industri.
Setelah PT Sritex mengalami kepailitan, pemerintah mengambil langkah untuk memperkuat sektor padat karya, terutama industri tekstil. Salah satu upaya yang dirancang adalah merumuskan proyek strategis nasional berupa deregulasi serta subsidi investasi revitalisasi permesinan bagi usaha kecil dan menengah di sektor ini.
Page 96 of 365