Rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 1 Januari 2025 mendapat penolakan dari kalangan pengusaha tekstil. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, menilai kebijakan tersebut tidak relevan dengan kondisi saat ini, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung.

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengungkapkan keprihatinannya terhadap banjir tekstil ilegal dari China yang semakin mengancam industri tekstil dalam negeri. Kritik ini diarahkan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, yang dianggap lalai mengawasi masuknya puluhan ribu kontainer tekstil impor ilegal ke Indonesia.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu pemain utama di industri tekstil Indonesia, mencatatkan penurunan kerugian selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, kerugian Sritex menyusut menjadi US$66,05 juta, jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerugian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$115,20 juta.