Sebanyak 101 pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia menyatakan penolakan terhadap rencana pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas produk benang filamen sintetik tertentu, yakni POY dan DTY, yang diimpor dari Tiongkok. Penolakan ini muncul sebagai reaksi atas rekomendasi kebijakan dari Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), yang dinilai berisiko memperburuk kondisi industri TPT nasional.

Momentum Lebaran yang biasanya menjadi penggerak utama konsumsi nasional gagal mengangkat performa sektor sandang dan pangan pada tahun ini. Alih-alih mendapat dorongan permintaan seperti tahun-tahun sebelumnya, para pelaku usaha justru menghadapi kontraksi berkepanjangan bahkan setelah Ramadan usai. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam terhadap kelangsungan usaha hingga akhir tahun.

Kondisi industri makanan dan minuman (mamin) serta tekstil di Indonesia pada momentum Ramadan hingga Lebaran 2025 tak menunjukkan lonjakan berarti. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, tahun ini pelaku industri justru tidak merasakan adanya geliat pasar yang biasanya meningkat pada momen besar tersebut.