Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus kebijakan kuota impor mendapat sorotan tajam dari pelaku industri tekstil dalam negeri. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menilai kebijakan ini dapat menjadi pukulan telak bagi keberlangsungan sektor tekstil nasional yang selama ini sudah tertekan oleh gempuran produk impor.

PT Trisula International Tbk (TRIS), salah satu emiten tekstil nasional, menyatakan kewaspadaannya terhadap dinamika perdagangan global, khususnya kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang dinilai dapat berdampak pada sektor ekspor. Perusahaan menilai situasi global saat ini menuntut kewaspadaan dan adaptasi cepat guna menjaga stabilitas kinerja ekspor yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan.

Industri garmen dan tekstil Indonesia kini menghadapi ujian berat di pasar global akibat lonjakan tarif ekspor, terutama dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H. Ganinduto, menyerukan agar pemerintah segera mengambil langkah diplomatik yang nyata untuk menegosiasikan ulang tarif ekspor yang kian mencekik pelaku industri nasional.