Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor ke kawasan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) hingga dua kali lipat seiring rencana penandatanganan perjanjian perdagangan bebas Indonesia–EAEU (I-EAEU FTA) dalam waktu dekat. Kesepakatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperluas akses pasar produk unggulan Indonesia, khususnya minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan tekstil.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan beragam persoalan yang tengah menekan sektor baja, alas kaki, serta tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie, hadir bersama asosiasi dan pelaku usaha dari hulu hingga hilir di tiga sektor strategis itu.

Industri tekstil Indonesia kembali menegaskan pentingnya keberlanjutan pasokan bahan baku untuk menjaga operasional sektor padat karya ini. Asosiasi Garmen dan Tekstil Indonesia (AGTI) meminta pemerintah tetap membuka impor bahan baku tekstil yang belum diproduksi di dalam negeri, agar industri tidak terhambat akibat kelangkaan material.