Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendukung pengembangan komoditas ganja yang menghasilkan serat dan benang kain sebagai alternatif bahan baku industri tekstil dan produk turunannya seperti industri garmen. Hal itu diungkapkan Menteri Teten saat berkunjung ke CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera (Rabersa) di Dusun Gandok, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia, meski masih belum mengalami pemulihan yang signifikan, namun mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan pasca diberlakukannya Peraturan Perdagangan Nomor 3 Tahun 2024. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mencermati adanya peningkatan aktivitas penjualan di sektor hilir industri TPT sejak penerapan kebijakan ini. Redma Gita Wirawasta, Ketua Umum APSyFI, menyatakan kebijakan ini mulai memberikan dampak positif, terutama karena bertepatan dengan awal Ramadhan.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia, meskipun belum mencapai pemulihan yang signifikan, mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah penerapan Permendag No. 3/2024. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengamati adanya peningkatan aktivitas penjualan di sektor hilir TPT setelah kebijakan ini diberlakukan. Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, menyatakan bahwa kebijakan ini mulai memberikan dampak positif, terutama karena diberlakukan dekat dengan awal Ramadan.