Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkapkan bahwa kinerja industri tekstil Indonesia mengalami penurunan sebesar 30% pada tahun 2023 dibandingkan dengan periode pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021. Penurunan ini disebabkan oleh kebijakan lockdown yang menghambat impor produk, terutama dari China, yang membanjiri pasar domestik. Ketua API, Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, menyatakan bahwa industri dalam negeri mengalami penurunan kinerja pada tahun 2023 karena diduga adanya praktik dumping dari China tidak hanya dalam sektor tekstil tetapi juga pada industri lainnya di Indonesia.

Asia Pacific Rayon (APR), a leading producer of viscose-rayon fibers worldwide, showcased its sustainable textile products at the 18th Dhaka International Textile and Garment Machinery Exhibition (DTG) held in Dhaka, Bangladesh, from February 1st to 4th, 2024. The APR booth at DTG 2024 featured a range of sustainable viscose and lyocell products, including fibers, yarns, clothing, and household textiles. Participating in DTG for the second consecutive time, APR aimed to demonstrate its commitment to Bangladesh's rapidly growing textile industry and meet the increasing demand for sustainable fashion solutions.

Asia Pacific Rayon (APR), sebagai salah satu produsen serat viscose-rayon terkemuka di dunia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap industri tekstil yang berkembang pesat di Bangladesh. Kehadiran mereka di Dhaka International Textile and Garment Machinery Exhibition (DTG) ke-18, yang berlangsung di Dhaka, Bangladesh, dari tanggal 1 hingga 4 Februari 2024, memberikan platform untuk memamerkan produk tekstil berkelanjutan yang menjadi fokus utama APR. Booth APR di DTG 2024 menjadi pusat perhatian dengan rangkaian produk viscose dan Lyocell berkelanjutan yang dipamerkan, termasuk serat, benang, pakaian, dan tekstil rumah tangga. Kehadiran mereka untuk kedua kalinya secara berturut-turut di DTG menandai upaya berkelanjutan APR dalam mendukung pertumbuhan industri tekstil Bangladesh dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi fesyen ramah lingkungan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan peningkatan dalam Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Januari 2024, dengan angka mencapai 52,35. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,03 poin dari bulan sebelumnya, yang berada pada level 51,32 pada Desember 2023. Secara keseluruhan, sektor manufaktur di Indonesia masih berada dalam fase ekspansi. Variabel pesanan baru, produksi, dan persediaan produk menunjukkan angka di atas 50, dengan pesanan baru mencapai 52,17, produksi sebesar 53,63, dan persediaan produk sebesar 50,80 poin.

Industri tekstil Indonesia, yang merupakan salah satu sektor vital dalam perekonomian negara, menghadapi tantangan serius dengan melemahnya kinerjanya meski berada di tengah-tengah momentum politik nasional seperti Pemilihan Presiden dan Legislatif (Pilpres dan Pileg) 2024. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui bahwa faktor kampanye yang marak terjadi secara online atau di media sosial telah memberikan dampak signifikan terhadap industri tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Ditjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan, menyatakan bahwa biasanya di tahun politik, produksi tekstil mengalami peningkatan. Namun, situasi tahun ini menunjukkan pola yang berbeda. Permintaan akan produk tekstil, khususnya atribut partai seperti kaos dan spanduk, yang sebelumnya diharapkan meningkat tajam, ternyata tidak mencapai level yang diantisipasi.