Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar, bahkan sebelum kabar kesulitan yang dialami PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mencuat ke publik. Sektor ini, yang dahulu menjadi salah satu pilar ekonomi nasional, kini harus berjuang keras melawan berbagai tekanan eksternal dan internal. Salah satu penyebab utama adalah minimnya keberpihakan pemerintah terhadap industri tekstil, yang membuatnya sulit beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pasar.

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), bagian dari Holding BUMN Danareksa, menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan melalui kampanye bertajuk Threads with Purpose. Kampanye ini tidak hanya bertujuan menangani limbah tekstil, tetapi juga meningkatkan kesadaran karyawan terhadap dampak budaya fast fashion, salah satu penyumbang utama limbah tekstil di Indonesia.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menggarisbawahi pentingnya sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha sebagai modal utama untuk memperkuat daya saing dan keberlanjutan industri tekstil di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Kemenkeu Mendengar yang dihadiri asosiasi pengusaha tekstil pada 21 November 2024.