Heimtextil 2026: Strategi Baru Meningkatkan Daya Saing Industri Home Textile di Kancah Internasional
Heimtextil, pameran internasional terkemuka untuk home texile dan contract akan kembali digelar pada tanggal 13-16 Januari 2026 di Frankfurt, Jerman. Berbagai produk fungsional tekstil, material, kain (fabric), teknologi terbaru dan dekoratif tekstil terkait rumah tangga akan disuguhkan secara lengkap. Event pameran ini menjadi platform penting bagi para produsen, pengusaha, pembeli, dan pengambil keputusan di industri home texile untuk memamerkan inovasi, tren, dan solusi home textile terbaru.
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (Apsyfi) mendesak pemerintah segera menerapkan sistem port to port manifest guna menekan maraknya penyelundupan dan praktik mis-declare yang selama ini merugikan industri tekstil nasional. Sistem tersebut mengandalkan dokumen ekspor asli dari negara asal sebagai dasar pemeriksaan impor, bukan lagi inland manifest atau pemberitahuan impor barang (PIB) yang dibuat sendiri oleh importir.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih berada dalam fase kontraksi akibat berbagai tekanan yang menahan laju pertumbuhannya. Data Kementerian Perindustrian mencatat bahwa utilitas produksi industri tekstil hanya berada di angka 50%, sementara industri pakaian jadi berada di level 70% per Agustus 2025. Kondisi ini diperparah dengan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) TPT yang masih berada di zona kontraksi, yakni 49,74 poin pada Oktober 2025. Pertumbuhan subsektor tekstil dan pakaian jadi pun hanya mencapai 0,93% pada kuartal III/2025, menunjukkan lemahnya momentum pemulihan industri.
Page 3 of 406