Industri tekstil Indonesia masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Menurut Asosiasi Produsen Serat Benang Filamen Indonesia (APsyFi), banyak perusahaan tekstil yang terus menutup pabrik mereka, dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kian tak terelakkan. Pasar domestik yang semula menjadi harapan, kini juga tidak bisa lagi diandalkan untuk mendongkrak sektor ini.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 yang diadakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 berhasil menjadi ajang penting bagi industri mode muslim Indonesia. Melalui ajang ini, banyak desainer muda bertalenta lahir, terutama melalui kompetisi Textile Design Competition yang menjadi sorotan. Kreativitas dan inovasi yang ditampilkan para desainer muda diharapkan mampu memperkuat posisi industri modest fashion Indonesia di kancah global.

Indonesia tengah menghadapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan. Hingga pertengahan tahun 2024, lebih dari 136.209 pekerja telah kehilangan pekerjaan mereka. Angka ini mencerminkan lonjakan besar dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Ari Tjahjawandita, fenomena ini menandakan adanya masalah struktural dalam perekonomian nasional.