Kondisi industri makanan dan minuman (mamin) serta tekstil di Indonesia pada momentum Ramadan hingga Lebaran 2025 tak menunjukkan lonjakan berarti. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, tahun ini pelaku industri justru tidak merasakan adanya geliat pasar yang biasanya meningkat pada momen besar tersebut.

PT Argo Pantes Tbk (ARGO), emiten yang bergerak di sektor tekstil dan pakaian jadi, mencatat lonjakan kerugian yang signifikan pada kuartal I 2025. Meskipun pendapatan perusahaan mengalami pertumbuhan, ARGO tetap harus menanggung kerugian komprehensif yang membengkak hampir sembilan kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dapat mencapai USD120 miliar dalam empat tahun ke depan. Proyeksi ini muncul setelah serangkaian kunjungan delegasi Kadin ke Amerika Serikat, yang menghasilkan pandangan positif terhadap potensi kerja sama ekonomi kedua negara. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan bahwa saat ini nilai perdagangan bilateral berada pada kisaran USD39–40 miliar, dan jika dimanfaatkan secara maksimal, nilai tersebut dapat meningkat dua kali lipat dalam 2–3 tahun, dan bahkan mencapai tiga kali lipat dalam empat tahun.