Anggota Komisi III DPR, Rudianto Lallo, menyoroti tingginya volume impor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang masuk ke Indonesia. Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam menekan impor demi melindungi industri dalam negeri serta masyarakat yang bergantung pada sektor ini.

Indonesia semakin menunjukkan eksistensinya dalam industri tekstil berkelanjutan dengan berpartisipasi dalam pameran Source Fashion di Inggris. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London turut memfasilitasi sejumlah perusahaan tekstil nasional untuk menampilkan produk-produk unggulan dalam ajang fesyen berkelanjutan terbesar di Inggris dan Eropa tersebut.

Revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8/2024 diharapkan mampu memperkuat industri nasional. Namun, ketersediaan bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif tetap menjadi tantangan utama bagi sektor industri dalam negeri. Pembatasan impor bahan baku yang diterapkan pemerintah dapat berisiko melemahkan daya saing industri jika tidak disertai dengan solusi yang tepat.

Industri fashion di Indonesia terus berkembang, dan di tengah dinamika tersebut, Nona Rona hadir sebagai brand lokal yang memadukan kreativitas serta inovasi dalam desainnya. Didirikan di masa pandemi COVID-19, brand ini menjadi simbol ekspresi seni dan harapan di tengah tantangan ekonomi. Dengan mengusung identitas budaya lokal dalam desain modern, Nona Rona berhasil menarik perhatian pasar nasional maupun internasional.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 10 Tahun 2025 yang mengatur tentang Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Tertentu yang Ditanggung Pemerintah (DTP). Kebijakan ini memberikan insentif pajak bagi karyawan atau pegawai di industri tertentu sebagai bagian dari stimulus ekonomi tahun anggaran 2025.